Penggunaan

Respiratory Flow Chip adalah kit diagnostik untuk identifikasi patogen utama yang menyebabkan infeksi saluran pernafasan akut. Organisme yang menyebabkan infeksi ini meliputi virus dan bakteri, relatif sering terjadi koinfeksi. Saat ini metode yang digunakan untuk diagnostik cukup mahal, sulit dan tidak selalu menunjukkan spesifisitas 100%. Kit Respiratory Flow Chip dapat mendeteksi 11 patogen secara simultan: Virus Influenza1 , Adenovirus2 , Bocavirus, Coronavirus3 , Metapneumovirus, Virus Parainfluenza4 , Virus Respiratory Syncytial (Subtype A and Subtype B), Rhinovirus, Bordetella pertussis, Bordetella parapertussis dan Mycoplasma pneumoniae, menggunakan amplifikasi viral DNA/RNA dengan reverse transcription dan multiplex PCR (RT-PCR) dan subsequent reverse hybridization pada membran yang mengandung probe spesifik untuk setiap spesies.

Kit Respiratory Flow Chip dapat mengidentifikasi agen infeksius dari purifikasi material genetik yang berasal dari beberapa jenis sampel klinis (eksudat nasofaring, aspirate nasofaring dan lavage bronchoalveolar).

Prinsip Analisis

Kit Respiratory Flow Chip didasarkan pada metodologi yang terdiri dari amplifikasi DNA virus secara simultan, RNA virus dan bakteri oleh RT-multiplex PCR hanya dalam satu langkah, diikuti oleh hibridisasi dalam membran dengan probe DNA spesifik pada alat DNA-Flow technology baik HybriSpot otomatis dan manual. Amplikon yang terbiotinilasi yang dihasilkan setelah RT-PCR digabungkan dalam membran yang berisi susunan probe spesifik untuk setiap virus serta probe kontrol amplifikasi dan hibridisasi. DNA-Flow technology memungkinkan pengikatan cepat produk PCR dan probe spesifiknya dalam lingkungan berpori tiga dimensi, dibandingkan dengan hibridisasi pada permukaan konvensional. Setelah pengikatan antara amplikon spesifik dan probe terkait telah terjadi, sinyal divisualisasikan melalui reaksi kolorimetri imunoenzymatic dengan Streptavidin − Alkaline Phosphatase dan kromogen (NBT-BCIP) menghasilkan endapan yang tidak larut dalam membran di posisi-posis dimana telah terjadi hibridisasi. Hasilnya dianalisis secara otomatis dengan software hybriSoft.

Storage And Stability Conditions

The Respiratory Flow Chip kit consists of two components that are supplied in separate boxes:

Respiratory Flow Chip kit (PCR Reagents): Shipped and stored at 2-8°C.The PCR reagents are stable until the expiration date indicated. The PCR reagents must be stored in areas free of DNA or PCR products contamination. Once the package containing the tube strip with the lyophilized PCR mix is opened, store the remaining tubes up to a maximum of one week at 2-8ºC in the original package.

Respiratory Chips: Shipped and stored between 2-8°C*. Do not freeze. The Chips are stable until their indicated expiration date.

Hybridization reagents: Shipped and stored between 2-8°C. Do not freeze. The hybridization reagents are stable until the expiration date indicated. Previous recommendations on the hybridization reagents: The hybridization reagent A must be preheated at 41°C in a thermostatic bath or heater (only before using in manual equipment) before its use. The rest of the hybridization reagents must be used at room temperature (20-25°C).

Harap melihat kembali panduan penggunaan untuk informasi lebih lanjut

VITRO Respiratory Flow Chip Kit (PCR Reagents) KEMENKES RI AKL 20303020622

VITRO Flow Chip Hybridization Reagents Type I (Auto) KEMENKES RI AKL 20303025507

Graha Megatama Indonesia
id_IDIndonesian